English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Kamis, 10 Januari 2013

cerpen


Perahu ku berlabuh di pulau dewata

Hujan mengguyur atap pesawat ku. Di langit hanyalah tampak awan yang hitam serta menakutkan.Ku lihat dari luar jendela dan yang ku lihat hanyalah awan itu tak ada yang lain.
Wajah ku kembali menatap kesekelilingku, dan yang  ada mereka terbalut hangat nya hujan serta membayangkan mimpi-mimpi mereka masing-masing.
Waktu menunjukan 15 menit lagi aku akan sampai. Segera ku rapihkan barang-barang yang ada disekeliling tempat duduk ku untuk dimasukan ke tas mungkil ku. Ku pasang earphone ku dan tiba-tiba saja mp3 ku dengan nowplaying: perau kertas-maudy ayunda.
“ ku bahagia kau telah terlahir didunia dan kau ada diantara milyaran manusia da ku bisa dengan radar k menemkanmu “ hatiku seaakan sangat bahagia,ketika menginjakan kaki ku di pulau dewata ini yang terpasang ditelingaku adalah lagu favorite ku.
Ketika ku menginjakan kaki ku ke tanah. Ku melihat pesawat di belakangku yang telah membawa ku dari bandara soekarno-hatta sampai di bandara nungrah rai. Aku tersenyum senang dan dalam hati aku berucap “ terimakasih pesawat ku “
Mataku terus berarah ke depan,mengantri untuk mengambil kopor besar yang ku bawa. Suasana bandara ini sungguh sangat ramai,banyak yang berdatangan untuk berlibur. Dan aku salah satu dari mereka. Koper yang ku bawa dari jakarta-bali kini sudah berada di tangan ku,mendorong ke tempat yang aku tuju ; keluar bandara.
Tak lama satu pesan di hp ku berdering.
Etha (bali)
“ gy … lo dimana ? gue udah dibandara Cuma gue diluar nyaa.. gu tunggu yaaa :p ilsym :* “
Saat menerima pesan itu aku langsung bergegas keluar bandara, segra ku mencari sosok etha. Di tengah kerumunan aku mencari sosok sahabat ku; etha.
“etttthhaaaaa…” teriakan yang menukik seperti suara pesawat yang ingin jatuh sampai-sampai semua orag menatap ke arah ku dan kedua tangan nya sambil menutup telinga mereka.Begitu nyaring nya kah suara ku? Aku rasa begitu.
Etha berlari dan langsung menutup mulut ku yang daritadi berteriak menyebut nama nya.
“ gy.. jangan kayak orang gila ih.. suara lo nukik abis,sampe sampe gue malu banget.. sumpah yaa ga berubah-berubah otak konslet lo “ ucap etha smbil mengacak-acak rambut ku.
“ huaahahaha.. kalo otak gue gak konslet,gak akan gue sampai di bali dan keteu lo” ucapku sambil tertawa.
Selama diperjalanan ke rumah etha,kita berdua saling bercerita smpai sampai lupa kalo sudah sampai rumah etha.
Sesampai dirumah etha…..
Pohon yang banyak mengelilngi rumah etha,rumput yang hijau serta siap menyambu kedatananku sore ini.Tercium bau dupa yang sangat harum.. Aku mencari dimana asal bau dupa tersebut. Dan yang ku temukan adalah pura kecil yang berada di samping depan rumah etha dan ku lihat ada sesosok perempuaan yang sedang sembahyang di pura tersebut. Aku mendekati nya. Ku lihat banyak sesajan yang terhampar ketika ku menghampiri sosok wanita tersebut. Dan ketka ia membalikan badan nya, wajah nya yang cantik sambil memegang sesajen,rambut yang di cepol dan diselipkan satu bungan ditelinga nya; ibu etha.
Aku kaget dan langsung memberikan salam kepada nya  “ badra sore tante” ucapku yang agak sedikit menggunakan bahasa bali.
“ badra sore jua nak “ ucap mama etha,dengan menatap diriku agak binggung. Dia diam sejenak,seperti nya dia lupa diriku siapa.memang sudah lama sekali aku tak bertemu keluarga  etha. Sudah 4 tahun aku berpisah dengan etha dan keluarga nya. Sejak kejadian papah etha yang harus pindah bertegus ke bali,dan sampai saat ini etha dan keluarga nya setuju untuk menetap dipulau dewata ini .
“ inggih ampun kamu.. kugy kan??  Oka mama rita.. dari jakarta kan ? “ tanya nya yang begitu panjang shingga membuat ku binggung harus yang mana dulu ku jawab.
“ iya tante nyang saking jakarta ‘ logat baliku pun kluar,sedikit yang ku pelajari lewat kamus.
“ inggih rarisang rarisang manjing “ ucap nya.
Muka ku hanya melongo,apa itu arti nya? Baru belajar sedikit… aku hanya diam dan ternyata mama etha hanya tersenyum dan mengisyaratkan untuk masuk. Akupun masuk kedalam rumah nya. Etha yang hanya tersenyum-senyum melihat pecakapan u dengan mama nya diluar rumah.
Nama ku kugy herzsiva.Yang jelas nama panggilan ku adalah kugy. Terdengar aneh, tapi memang sudah bawaan lahir. Otak ku  memang sedikit koslet. Aku akan menghabiskan liburan semester ku di pulau dewata ini, Bali. Hanya 2 minggu aku berada disini untuk menghilangkan penat ku dijakarta serta tugas tugas sekolah ku.
Malam itu aku berpesan pada etha. “ etha besok antar aku ya ke pantai kuta,aku ingin sekali kesana.Tempat yang paling pertama ingin ku kungjungi “ ucapku
Etha hanya membalas kata “iya” ku lihat etha yang yang sudah tertidur di pelukan guling kesayangan nya dan aku yang masih menanti hari esok untuk pergi ke kuta.
Suara alarm ku berbunyi. Mennjukan pukul 04.00 WITA. Segera ku mengambil air wudhu untuk melaksanakan kewajiban seorang muslim; sholat subuh. Aku disini tak mendengar suara adzan karna masjid yang sangat jarang dan penduduk disini mayoritas menganut agama hindu .
Pagi ini diawali dengan langit yang indah serta cerah, matahari yang tak malu untuk menunjukan sinar nya serta rumpu yang hijau di halaman etha siap menyambut pagi yang indah ini. Tercium wangi dupa. Mata ku langsung terarah ke pura yang berada di samping halaman rumah etha. Aku melihat mereka sedang bersembahyng. Sama apa yang aku lakukan ketika subuh tadi. Aku melihat mamah etha, etha, adik nya dan ayah nya sedang bersmbahyang bersama .
Mobil etha segera meluncur ke arah pantai kuta dengan cepat. Bersama etha aku bisa ditemani oleh nya .
            Terlihat banyak orang yang mengunjungi pantai itu. Suara yang paling indah dan alami adalah suara ombak. Saat ku berjalan sendiri mendekat ke pantai kaki ku terkena air ombak yang sangat jernih. Segera ku berniat untuk menulis sepucuk surat dan ku bentuk mejadi perahu. Tak juga ku mengabadikan nya memakai camera ku, yang sudah kusiapkan dari jakarta khusus untuk bali.
Etha yang sedari tadi sibuk mencari warung untuk membeli minuman dingin. Terlihat banyak turis yang berasal dari banyak negara , ataupun para penjual yang berada di pinggiran pantai kuta.
Segera ku ke tepi,mengeluarkan secarik kertas dan pulpen untuk menuliskan surat …
“ sesungguh nya hal yag paling ku tunggukan saat ini adalah melihat sunst di pantai kuta ini. Saat ini aku mengirimkan perahu kertas ku ke tengah pantai kuta.perahu kertas ku akan berlabuh ke tagan yang tepat. Siapa yang menemukan surat ini aku harap dia adalah pangeran hidupku. Dipantai kuta ini aku menulis surat ini.perahu ku siap untuk berlabuh ke hati yang tepat. Selamat jalan …. “ isi surat yang ku bentuk perahu.
Segera ku labukan tepat dimana sunset tiba. Aku dan etha duduk di depan pantai yang luas. Segera ku hanyutkan perahu kerta ku. Etha yang melihat ku mengggap aku seperti orang gila.
“ lo ngapain gy? Mau rtual yak? “ ucap etha yg agak sdikit mengejek ku.
“ kepoo deh …” jawab ku singkat.
Hari sudah malam, segera ku begegas untuk pulang.
            Keesokan hari nya aku memberanikan diriku utuk pergi ke kuta sendiri tanpa etha. Aku memakai sepeda motor. Jarak rumah etha dan kuta memang tk terlalu jauh.
Seketika sampai…
Terlihat di ujung sana , aku melihat sosok pria yag sejak tadi melihat ke arah ku. “ mingkin saja hanya perasaan aku aja “ ucapku dalam hati sambil melanjutkan mengambil gambar pantai kuta. Tak lama kemudian pria yang tadi diujung sana berjalan menghampiriku. Rasa nya aku ingin sekali kaburr, taoi sudah telat. Dia dari jauh sudah meneriaki ku. “ heeey kamu..”  suara teriakan nya yg menukik, hampir sama ketika aku sedang berteriak.
Ketika sampai dihadapan ku, suara nya yang hampir habis. Karna kelelahan berlari. “ maaf aku menggamu “ ucapnya dengan muka yg sangat capek.
“ iya gapapa. Ada apa ya?” ucap ku dengan wajah bertanya.
“ sedari tadi aku melihat kamu sedang memotret kuta ya? “ ucap nya dengan wajah yang imut serta tatapan nya yang sedang menunggu jawaban dariku.
“ iyaaa, tapi ini hanya hobby saja kok.” Ucap ku
“ oh iyaa, dibali tepatnya di tanah lot di daerah tabanan . besok akan diadakan pameran fotography, kalo kamu tak keberatan kamu bisa mampir ke acara pameran tersebut.. “ ucap nya dengan wajah imut nya.
“ waahh.. kebetulan sekali besok aku akan pergi ke tanah lot bersama teman ku “ ucap ku
“ nah sangat kebetulan sekali ,kamu bisa hair ke acara pameran fotography “ ucap nya dengan logak bali yang sangat kental.
Tiba-tiba ada yang memanggil nya dari belakang. Teman nya yang memanggil dari arah jalan raya bertatap ke arah percakapan ku dan laki-laki itu.
“ jangan lupa besok yaaa, aku tunggu disana” ucap nya sambil berlari meninggalkan ku. Seperti nya ia terburu-buru. Aku belum sempat menanyakan siapa nama nya. Tapi untuk apa? Baiklah, abaikan …
Aku segera menyiapkan diriku untuk jalan-jalan ke tanah lot sekaligus untuk menghadiri pameran fotography. Merapihkan penampilan ku serta kamera ku. Dan etha sibuk dengan dandanan nya. Kami siap berangkat dan mobil etha segera melaju dengan cepat.
Aku dan etha akhir nya sampai. Banyak turis yang berdatangan. Banyak para photografer yang berdatangan . Baru masuk tiba-tiba saja telpon etha berdering.
  etha tolong antarkan mama ke dokter yaa,mobil mamah sedang dibengkel. Tolong ya nak”  suara mama etha yang terdengar dari ujung telpon.
Etha memang daridulu anak yang penurut, ia selalu patuh dan taat kepada orang tua nya. Tak lama, etha meminta izin kepadaku untuk mengantar mama nya ke dokter. “ gy, maaf banget yaa. Gue harus anter nyokap gue ke dokter. Lo gapapa kan sendiri ? kalo nanti sempat gue usahain balik lagi kesini..” ujar etha yang merasa tak enak kepadaku karna meninggalkan ku sendiri.
“ hemm.. gapapa kok tha. Aku nanti balik sendiri aja, tak ingin aku merepotkan mu.” Ucapku
“ pulang sendiri? Emang tau ?” tugas etha yang meragukan aku.
“ wkwkwk yaa tau dong. Kugy gituu.. tinggal naik taksi aja. Kan gampang tuh “ ucap ku yang agak sok belagu tau jalan pulang.
“ yaudaaah,kan lo tuh cerewet pasti bakal nyampe rumah. Gak akan nyasar ataupun diculik  “ ucap etha yang mulai berkomentar.
“ lagi pula kalo gue diculik siapa yang mau “ kata ku yang agak sedikit konslet
“ ah dasar manusia konslet. Yaudah gue balik dulu yaa… bye “  kata etha sambil elambaikan tangan nya kepada ku. Aku pun melambaikan tangan kepada nya.
Dasri kejauhan lagi, aku melihat laki-laki yang berwajah imut itu berlari menghampiriku. Saat ia berlari menghampiriku sedikit ada perasaan yang aneh, tak karuan, dan entah apa ini nama nya.
Ketika ia sampai di hadapan ku. Laki-laki berwajah imut ini menggenggam tanganku untuk masuk ke dalam galery yang berada di samping kanan perjalanan menuju tanah lot.
“ kamu dengan siapa” ucap nya yang memulai obralan kami dipagi hari ini.
“ awal nya aku dengan teman ku, tetapi karna ada urusan mendadak akhir nya aku ditinggalkan dan alhasil aku sendiri” ucapku
Obralan aku dan laki-laki yang berwajah imut ini cukup menarik. Kami mengobrol banyak tentang apa fotography. Terasa nyambung, seperti kawan lama yang tak pernah bertemu. Padahal memang kami tak pernah bertemu.
Hari semakin larut. Langit mulai gelap. Ingin ku melihat sunset di tanah lot, sungguh indah menikmati sunset bersama seorang laki-laki meski ia bukan siapa-siapaku
Aku  berdiri di atas karang hitam.Lautan yang membentang menunjukan keindahan nya. Air yang banyak,serta ombak nya menghantam karang-karang yang berada dibawah. Seketika itu, terlintas difikiran ku. Perahu kertas ku yang kuhanyutkan di pantai kuta, siapakah yang menemukan? Ah sudahlah~
Sambil menunggu matahari tenggelam, aku dan laki-laki berwajah ini mengobrol panjang lebar. Namun hingga saat ini aku belum mengetahui nama nya.
“ kita sudah berbicara san-sini.tapi aku belum mengetahui namamu” ucapku yang bermaksud untuk mengetahui nama nya.
“ oh iyaa, kamu benar. Namaku Reza noviardi. Kamu? “ ucap nya dengan wajah yang sedang menunggu jawaban dariku. Mimik wajh nya sama saat kami bertemu di pantai kuta hari lalu.
  Nama ku kugy herzsiva” tugas ku dengan tepat,singkat dan mengandung banyak arti.
Tatapan nya yang sedari tadi menatap ku. Membuat ku terasa kaku untuk menatap balik. Namun ketika mata ku dan mata nya bertemu aku merasakan hal yang berbeda, tak ingin mengalihkan pandangan nya kepad aapapun. Aku menikmati moment ini.
Dan sunset pun menutup perjumpaan kita kali ini, namun tibatiba aku mengajak pulang reza . dan flash kamera reza merabunkan mata ku. Satu gambar wajah ku telah di foto oleh nya tanpa ekspresi dan itu kelihatan sangat jelek. Langsung aku dan reza tertawa saat melihat kekocakan muka ku.
Reza segera mengantarkan aku pulang. Aku terasa nyaman berada dekat nya. Ketika kami berboncengan di ats motor reza, reza menarik tangan ku untuk memeluk pinggang nya. Kami terasa seperti menjalin hubungan khusus, namun kenyataan nya tidak.
Aku menghempaskan tubuh ku atas tempat tidur. Sungguh lelah hari ini . tak lupa aku segera bercerita pada etha. Etha sangat terkejut dan etha sangat senang ketika melihat ku senang juga. Bayangan reza tak kabur dari fikiran ku malam ini, terasa jelas, terasa dekat dan telah terekam di memory panjang ku.
Sejak kejadian itu kami seing menghabiskan waktu bersama-sama. Kami pergi ke pantai sanur, bedugul dan tempat tempat yg indah di bali.
Malam itu adalah malam tahun baru. Etha yang oergi bersama pacar nya; adly. Dan mamah etha, papah etha serta adik nya pergi ke luar. Dan aku hanya sendiri saja dirumah. Tak ada yang menemaniku, hanya tv yang masih menyala di dalam kamar.
Dari luar rumah aku mendengar ada yang bertamu. Siapa lagi yang malam tahun baru gini bertamu?  Sudah jam 11 padahal.
Ketika ku membuka pintu, ternyata REZA. Laki-laki yang berwajah imut itu. Untuk apa ia datang kesini. Mengapa jam segini. Pertanyaan terlontar di kepalaku, namun tak bisa ku ungkapkan.
“ 5 menit ganti baju, aku ingin mengajakmu keluar” ucap nya yang serius. Aku kaget ketika ia berbicara seperti itu, aku tak percaya. Apa yang ia katakan ? 5 menit dan mengajak ku jalan. Penuh dengan kejutan.

“akhir nya sampai juga” kata nya.
Ternyata..
Pantai kuta.ia mengajak ku kesini, di malam tahun baru? Ramai sekali, jalanan padat. Orang – orang memadatkan jalan. Café-café dipenuhi oleh banyak orang, mereka sedang menyambut tahun baru.
“ gy aku menemukan ini” tukas nya. Kami yang sedang duduk dipinggir pantai yang hanya ditemani setitik cahaya, dan ombak pantai yang sangat ku sukai.
Segera reza menyodorkan secarik kertas berbentuk perahu.
Hatiku tak karuan saat melihat kertas berbentuk perahu tersebut.
Saat aku membuka nya, terlihat tulisan yang mungil. Tinta pulpen yang agak sedikit kabur, karna terkena air.
“Ini tulisan ku, dan ini perahu ku. Bagaimana kau bisa menemukan nya? Padahal setahu ku perahu kertas ini sudah hanyut dibawa ombak kuta” ucapku dengan nada yang menimbulkan banyak pertanyaan.
Reza menceritakan semua nya.dan sekarang aku baru mengerti.
Ketika itu, aku sedang berada di pantai kuta. Sedang mengambil gambar disana. Saat ku membidik fotoku ke laut, ku melihat sebuah perahu kertas yang mengapung diatas ombak. Aku berlari mengambil nya, dan ku mencari siapa yg menghanyutkan oerahu ini. Dan ternyata aku melihat sosok mu dari belakang saja. Dan keesokan nya, aku datang lagi ke kuta untuk menemukan sosok yang menghanyutkan perahu ini. Dan ternyata benar orang itu adalah kamu.

Reza yang bercerita panjang lebar. Aku seperti tertegun dan ternyata pangeran itu adalah reza. Ia sekarang berada di hadapan ku.
Ia menatapku agak serius. “ kugy herzsiva, aku mencintaimu sejak aku menemukan secarik perahu kertas ini dan melihat sosok mu dari belakang. Tanpa perahu ini mungkin aku tak akan mempertemukan kita. Apakah kau mencintaiku juga? Bisakah kau menerimaku sebagai pangeran dihatimu? “ ucap nya dan lagi-lagi wajah yang sedang menunggu jawaban dariku.
Tanpa ku jawab, aku langsung memeluk dirinya. Dan itu bertanda aku “mengiyakan”
Jarak kami hanya sekitar 3cm,terus mendekat… dekat.. dan dekat.
Satu ciuman hangat saat itu juga bertemu.kami melebur jadi satu.
Suara kembang api yang menyambut tahun baru, dan suara ombak pantai serta reza. Membuat tahun baru ku terasa lebih sempurna dan berarti.
“ terimakasih perahu kertas ku kau telah membawakn malam ini begitu sempurna untuk ku”















NAMA LENGKAP : ENDAH RESTIKA
NAMA PENA:  KARMACHAMALEON
TWITTER : @endahRL
EMAIL : restika.endah @ymail.com
ALAMAT LENGKAP :  JL. GUNUNG SALAK 3 RT.O1/12 NO.52 BEKASI SELATAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Chat-Box